IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sebaik-baik di antara kalian adalah orang yang mempelajari
al-Qur'an dan mengajarkannya" (HR. Bukhari).
Uraian Materi
A.
Iman Kepada Kitab-Kitab
Allah Swt
1.
Pengertian Kitab
Secara
etimologis kata kitab berasal dari kata ka-ta-ba. Yang berarti menulis. Setelah
menjadi masdar berarti tulisan atau yang ditulis. Bentuk jamak dari kitab
adalah kutub dalam bahasa Indonesia kitab berarti buku. Secara terminologi yang
dimaksud dengan kitab Allah adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah Swt
kepada para nabi dan rasul-Nya.
Kata
al-Kitab dalam al-Qur'an dipakai untuk beberapa pengertian:
a. Menunjukan semua kitab suci
yang pernah diturunkan kepada para nabi dan rasul sebagaimana firman Allah swt
dalam al Qur'an surat al-Baqarah[2]:177
b. Menunjukan semua Kitab suci
diturunkan sebelum al-qur'an sebagaimana firman Allah swt dalam al-Qur'an surat
ar Raid[13]:43
c. Menunjukan kitab suci
al-Qur'an secara kusus sebagaimana firman Allah swt dalam al-Qur'an surat
al-Baqarah[2]:2
2.
Iman kepada kitab-kitab
Allah Swt
Iman
artinya percaya. Sedangkan arti iman kepada kitab kitab Allah Swt ialah
mempercayai, meyakini bahwa seluruh kitab Allah Swt yang telah diwahyukan
kepada para nabi dan rasul Nya adalah hak atau benar dan tidak ada keraguan di
dalamnya. Seorang yang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt tidak akan membeda-bedakan
antara kitab al-Qur'an dan kitab sebelumnya karena semua merupakan kitab Allah
Swt sebagaimana firman Allah:
قُولُوٓاْ
ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيۡنَا وَمَآ أُنزِلَ إِلَىٰٓ إِبۡرَٰهِۧمَ
وَإِسۡمَٰعِيلَ وَإِسۡحَٰقَ وَيَعۡقُوبَ وَٱلۡأَسۡبَاطِ وَمَآ أُوتِيَ مُوسَىٰ
وَعِيسَىٰ وَمَآ أُوتِيَ ٱلنَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمۡ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ
أَحَدٖ مِّنۡهُمۡ وَنَحۡنُ لَهُۥ مُسۡلِمُونَ ١٣٦
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman
kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan
kepada Ibrahim, Isma´il, Ishaq, Ya´qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan
kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya.
Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk
patuh kepada-Nya". Qs. Al-Baqarah [2]:136
Contoh sikap dan
perilaku yang mencermin kan keimanan kepada kitab-kitab Allah, antara lain:
a.
Mau mempelajari dengan
sungguh-sungguh petunjuk yang ter dapat dalam Al-Qur'an, baik dengan membaca
sendiri maupun menghadiri majlis ta'lim
b.
Berusaha untuk me
nyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik di lingkungan
keluarga sendiri maupun masya rakat
c.
Berusaha untuk memperbaiki
bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid
d.
Tunduk kepada hukum yang ada
di dalam kitab suci dalam menyelesaikan suatu permasalahan
Dengan tumbuhnya kesadaran dalam diri sendiri, dengan sendirinya sikap dan perilaku yang mencerminkan iman kepada kitab Allah akan tumbuh dengan sendirinya. Sebagai contoh, seseorang yang mulai sadar akan pentingnya memahami isi al-Qur'an ia akan mempelajari dan memahami isi-isinya, dan ketika ia telah paham, maka akan dengan sendirinya, ia akan mengamalkannya.
B.
Dalil naqli tentang Iman
kepada kitab-kitab Allah Swt
Dalam al-Qur'an banyak sekali ditemukan bukti keberadaan dan perintah
untuk beriman kepada kitab-kitab suci:
1.
QS. Ar-Ra'd [13]: 43
وَيَقُولُ
ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَسۡتَ مُرۡسَلٗاۚ قُلۡ كَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدَۢا بَيۡنِي
وَبَيۡنَكُمۡ وَمَنۡ عِندَهُۥ عِلۡمُ ٱلۡكِتَٰبِ ٤٣
"Berkatalah orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang
yang dijadikan Rasul" Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku
dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al-Kitab."
2.
QS. al-Baqarah [2]: 2
ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ لَا
رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدٗى لِّلۡمُتَّقِينَ ٢
"Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa."
C.
Kitab-kitab yang diturunkan
kepada para Rasul Allah Swt
Sebelum kitab suci al-Qur'an Allah Swt telah menurunkan beberapa kitab
suci kepada para nabi dan rasul-Nya. Hanya di dalam Al-Qur'an (dan Hadis Nabi
yang Sahih) tidak disebut secara konkrit semua nama kitab Allah dan jumlahnya,
yang telah diturunkan kepada para rasul-Nya, yang disebut namanya secara
konkrit dalam al-Qur'an ada 4 buah, yaitu:
1.
Kitab Taurat
Kitab Taurat merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi
Musa as untuk membimbing kaum Bani Israil yang ditulis dengan menggunakan
bahasa Ibrani. Allah berfirman:
إِنَّآ أَنزَلۡنَا ٱلتَّوۡرَىٰةَ
فِيهَا هُدٗى وَنُورٞۚ... ٤٤
"Sesungguhnya
Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi)" (QS. al-Ma'idah[5]:44)
Dalam pandangan Islam berdasarkan keterangan al-Qur'an, Taurat merupakan
salah satu di antara kitab-kitab suci yang diwahyukan Allah Swt kepada
rasul-Nya, yang mengandung peraturan dan petunjuk bagi kehidupan umat manusia.
Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam al-Qur'an:
نَزَّلَ
عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَأَنزَلَ ٱلتَّوۡرَىٰةَ
وَٱلۡإِنجِيلَ ٣
"Dia
menurunkan Al kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab
yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil". (QS.
Ali-Imran[3]:3)
Al-Qur'an dan hadis membenarkan, bahwa Taurat sebagai wahyu Tuhan yang
diberikan kepada Nabi Musa as. Dan bukan hasil karya atau tulisan Nabi Musa as,
dan juga bukan karangan sarjana-sarjana Yahudi yang hidup beberapa abad
belakangan, namun Taurat yang ada sekarang adalah karangan manusia yang mereka
anggap masih asli.
2.
Kitab Zabur
Kitab
Zabur merupakan kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud as. Dengan bahasa Qibti.
Secara etimologis, kata zabur berasal dari kata zabara, yang berarti tulisan,
juga bisa berarti sepotong besi. Kitab Zabur berisi tentang dzikir, pengajaran,
dan hikmah, dan juga berisi 5 jenis nyanyian (mazmur) yang mengungkapkan semua
pengalaman yang dialami Nabi Daud semasa hidupnya seperti dosa, pengampunan
dosa, suka cita tentang kemenangan atas musuh Allah Swt, dan kemulian Allah
Swt. Allah berfiman:
وَرَبُّكَ
أَعۡلَمُ بِمَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۗ وَلَقَدۡ فَضَّلۡنَا بَعۡضَ ٱلنَّبِيِّۧنَ
عَلَىٰ بَعۡضٖۖ وَءَاتَيۡنَا دَاوُۥدَ زَبُورٗا ٥٥
"Dan Tuhan-mu
lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah
Kami lebihkan sebagian nabi nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami
berikan Zabur kepada Daud" (QS. al-Isra' [17]:55)
Kitab
Zabur diterima oleh Nabi Daud as. Setelah raja Talut (salah seorang raja Bani
Israil) meninggal dalam peperangan melawan pasukan Jalut, raja dari kaum
Filistin yang zalim dan durhaka kepada Allah Swt.
3.
Kitab Injil
Kitab
Injil merupakan kitab suci berbahasa Ibrani yang diturunkan oleh Allah SWT
kepada Nabi Isa As. Kata Injil berasal dari bahasa Yunani Euangelion, yang
berarti berita gembira atau berita selamat. Setelah masuk ke dalam bahasa
Ethiopia, kata itu berubah menjadi Wangel, selanjutnya dalam bahasa Arab
menjadi Injil Kitab Injil berisi tentang ajakan Nabi Isa as untuk hidup zuhud
(memikirkan akhirat), yaitu menjauhi kerakusan dan ketamakan duniawi. Hal ini
dimaksudkan untuk meluruskan pandangan orang-orang Yahudi yang hidupnya besifat
materialistis.
نَزَّلَ عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ
مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَأَنزَلَ ٱلتَّوۡرَىٰةَ وَٱلۡإِنجِيلَ ٣
"Dia
menurunkan Alkitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab
yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,"
Menurut
umat Kristen, Injil berarti kabar tentang Nabi Isa al-Masih (Yesus Kristus)
sebagai juru selamat dan kabar tentang kerajaan syurga. Kitab Injil semakin
banyak dengan munculnya sekte-sekte Nasrani yang mempunyai pandangan berbeda-beda
sehingga menimbulkan pertentangan-pertentangan di antara mereka. Pertentangan
yang paling serius adalah soal Yesus Kristus, apakah ia Tuhan sekaligus
manusia, atau hanya manusia biasa.
Kitab-kitab
yang diakui sah sebagai Injil menurut kaum Nasrani saat ini adalah Injil
Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yohanes. Keempat kitabi Injil ini
dianggap sah karena disusun oleh penulis-penulis yang dibimbing oleh roh kudus.
Oleh karena itu, kitab-kitab ini dianggap sebagai susunan manusia sekaligus
susunan Tuhan, dan kitab-kitab tersebut berisi tentang hikayat Yesus Kristus,
yang pada umumnya diakui oleh umat Kristen sebagai unsur Tuhan yang menjelma
sebagai manusia, jadi Yesus adalah manusia sekaligus Tuhan. Keempat kitab Injil
tersebut menceritakan Yesus Kristus sejak kelahirannya sampai disalib
dikuburkan, bangkit dari kubur, naik ke langit dan kegiatannya di tengah-tengah
Bani Israil, Berbeda dengan pandangan Islam, Kitab Injil adalah himpunan murni
firman-firman Tuhan yang diwahyukan kepada nabi Isa as, oleh karena itu kitab
Injil yang dijadikan pegangan umat Kristen hanya satu versi dan berbahasa
Aramea. Dengan demikian kitab Injil yang tidak dalam bahasa Aramea maka sudah
tidak asli lagi. Seperti halnya al-Qur'an yang diwahyukan dalam bahasa Arab,
maka sampai kapanpun juga tetap dalam bahasa Arab, sehingga terjemahan ke dalam
berbagai bahasa itu bukan al-Qur'an.
Al-Qur'an
membenarkan Injil adalah Injil yang diwahyukan kepada nabi Isa bin Maryam,
tetapi Injil itu tidak pernah ditemui di antara ribuan manuskrip tua
warisan-warisan keagamaan umat Kristen.
4.
Kitab Al-Qur'an
Qur'an
menurut bahasa berarti bacaan. Di dalam al-Qur'an sendiri ada pemakaian kata
Qur'an, seperti firman Allah dalam saurat al-Qiyamah [75]:17-18;
إِنَّ عَلَيۡنَا جَمۡعَهُۥ
وَقُرۡءَانَهُۥ ١٧ فَإِذَا قَرَأۡنَٰهُ فَٱتَّبِعۡ
قُرۡءَانَهُۥ ١٨
"Sesungguhnya
atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai)
membacanya. Apabila kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya
itu" (QS. Al-Qiyamah[75]:17-18)
Adapun
al-Qur'an ialah: kalam Allah Swt, yang merupakan mukjizat yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad saw. membacanya adalah ibadah. Dengan defenisi ini, kalam
Allah yang diturunkan kepada Nabi-nabi selain Allah kepada nabi Muhammad, tidak
dinamakan al-Qur'an. Dalam al-Qur'an tercantum informasi tentang kitab-kitab
yang telah diturunkan oleh Allah di muka bumi. Al-Qur'an menjadi pembeda antara
yang Haq dan yang Bathil, hal ini dijelaskan oleh Allah dalam Surat
al-Baqarah[2]:185.
شَهۡرُ
رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ
مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهۡرَ فَلۡيَصُمۡهُۖ
وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٖ فَعِدَّةٞ مِّنۡ أَيَّامٍ أُخَرَۗ
يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلۡعُسۡرَ وَلِتُكۡمِلُواْ
ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ
تَشۡكُرُونَ ١٨٥
"(Beberapa
hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil)." (QS. al-Baqarah [2]:185).
Ayat
diatas menjelaskan bahwa, Al-Qur'an diturunkan oleh Allah Swt untuk petunjuk
bagi manusia. Oleh karena itu apabila manusia ingin hidupnya lurus, damai,
tentram dan bahagia maka harus menjadikan al-Qur'an sebagai pedoman dalam
kehidupannya, tetapi sebaliknya apabila manusia tidak mau menggunakan al-Qur'an
sebagai pedoman hidupnya, maka dia akan tersesat dan sengsara. Karena Allah
menjelaskan bahwa Al Qur'an sebagai pembeda antara yang haq dan yang bathil,
fitrah manusia pasti juga menginginkan kebaikan dan kebenaran, dan pasti
membenci kebathilan, kemungkaran dan kemaksiatan.
D.
Perbedaan al-Qur'an dengan
kitab-kitab Allah Swt yang lain
Telah dibahas di sub bab sebelumnya bahwa Allah menurunkan kitab Taurat,
kitab Zabur, kitab injil, dan yang terakhir adalah kitab suci al-Qur'an, yang
mana al-Qur'an merupakan kitab yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw,
sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
Al-Qur'an dan
kitab-kitab sebelumnya memiliki beberapa perbedaan, sebagai berikut:
1.
Al-Qur'an
a.
Kitab Al Qur'an diturunkan
untuk umat manusia dari zamal ke zaman
b. Kitab Al Qur'an di ketahui
sejarahnya diyakini keberadaanya dipelajari difahami dan dipedomani ajarannya
2.
Kitab-kitab sebelumnya
a.
Kitab-kitab sebelum Al
Qur'an diturunkan hanya untuk kaum pada masanya
b.
Kitab-kitab sebelum Al
Qur'an di ketahui sejarahnya dan hanya diyakini keberadaanya
E.
Manfaat diturunkanya
kitab-kitab Allah Swt
Tentu kita memahami bahwa manusia adalah makhluk Allah yang paling
sempurna (ahsanu taqwim) dibandingkan dengan makhluk-makhluk Allah yang
lainnya. Manusia oleh Allah SWT diberi akal pikir yang mampu membedakan mana
yang haq dan mana yang bathil, mana yang benar dan mana yang salah, mana
larangan dan mana perintah, tetapi kenyataannya manusia banyak yang tidak mampu
membedakannya sehingga tidak jarang perilakunya seperti hewan bahkan lebih hina
dari pada hewan. Oleh karena itu, manfaat al-Qur'an diturunkan yaitu sebagai penuntun
dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup keluarga,
lingkungan bahkan dalam berbangsa dan bernegara sekalipun.
F.
Perilaku yg mencerminkan
iman kepada kitab-kitab Allah swt
1.
Peduli kepada orang lain
Bukti
bahwa kita merupakan orang-orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah adalah
memiliki kepedulian sosial kepada orang lain, seorang muslim ketika melihat
peluang untuk mengutamakan orang lain maka dia akan mengutamakan orang lain
atas dirinya, Rasulullah Saw bersabda:“Barang siapa menutupi aib seorang
muslim, Allah Swt akan menutup aib nya di dunia dan akhirat, Allah Swt akan
selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya sesama
muslim" (HR Muslim)
2.
Saling menasehati
Allah
Swt menjelaskan kepada kita tentang ciri orang beriman. Yaitu, orang-orang yang
saling menasehati dalam kebeneran dan kesabaran. Artinya, setiap muslim beriman
hendaknya berupaya semaksimal mungkin untuk saling mengajak kepada kebaikan,
mengajak kepada hal yang akan mendekatkan kepada Allah. Dan, melarang dari
perbuatan yang tidak disukai Allah. Sebagaimana Firman Allah Swt:
وَٱلۡعَصۡرِ
١ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ ٢ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ
وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ ٣
"Demi masa,
sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, dan
mengerjakan amal saleh, serta saling menasihati untuk kebenaran, dan saling
menasihati untuk kesabaran" (QS. al-Ashr[113]:1-3)
Mengapa
kita harus saling menasehati? karena setiap orang mendambakan keselamatan
hidup. Keselamatan dari kerusakan, dari hal-hal yang membahayakan dirinya,
lahir atau batin. Dan, harus ada yang memberitahukan kepada kita tentang
hal-hal yang tidak kita ketahui tersebut. Pemberitahuan itulah yang bisa jadi
sebuah nasehat, masukan atau kritikan. Sehingga, sungguh sangat penting sebuah
nasehat dalam kehidupan kita agar kita tahu kekurangan kita dan segera
memperbaikinya.
G.
Mendemonstrasikan Perilaku
yang Mencerminkan Iman Kepada Kitab-kitab Allah dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah kita meyakini dan beriman kepada kitab-kitab Allah, terutama
al-Qur'an, maka kita akan harus mempunyai perilaku sebagai berikut :
1.
Ikut mengajarkan Al Qur'an
baik di TPQ maupun Madrasah
2.
Rutin membaca Al Qur'an
setiap hari
3.
Semakin banyak melakukan
amalan-amalan ibadah baik mahdloh maupun goiru mahdloh
4.
Semakin banyak memohon
ampun kepada Allah
5.
Semakin banyak melakukan
kegiatan dakwah menyebarkan ajaran Islam
6. Bangga mempunyai kitab pedoman yang menjadi rujukan semua ilmu pengetahuan dan ilmu tekhnologi, serta terjaga keasliannya
H.
Hikmah Iman kepada
Kitab-kitab Allah SWT
Allah SWT maha pengasih lagi maha bijaksana, tiada sesuatu yang Allah
ciptakan di dunia ini sia-sia, pasti semua untuk kepentingan dan kebutuhan
manusia, termasuk Allah SWT menurunkan beberapa kitabnya pasti ada hikmah untuk
manusia, di antara hikmah-hikmah diturunkannya kitab-kitab Allah adalah:
1.
Yakin terhadap Al Qur'an
sebagai pedoman hidup menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
2.
Meyakini dan mempercayai
adanya kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah sebelum al-Qur'an, sebagaimana
dijelaskan di dalam al-Qur'an, sehingga kita semakin yakin bahwa al-Qur'an
sebagai kitab yang sempurna.
3.
Bangga sebagai seorang
muslim karena mempunyai kitab yang mudah dipahami tidak hanya oleh kaum itu
tetapi juga semua umat manusia, sehingga menimbulkan perasaan kagum dan tajub
terhadap makna kandungan Al Qur'an.
4.
Memberikan kemantapan dalam
menjalankan agama Islam, karena yakin bahwa al-Qur'an adalah firman Allah dan
mu'jizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bukti
kerasulannya sampai akhir zaman dan tetap terjaga keasliannya.
Rangkuman
1.
Umat Islam wajib mengimani
kitab-kitab Allah Swt, baik al Qur'an maupun kitab-kitab sebelumnya, yaitu
Taurát, Zabur, dan Injil.
2.
Kitab Taurat diturunkan
kepada Nabi Musa as.
3.
Kitab Zabür diwahyukan
Allah Swt. kepada Nabi Daud as. berisi tentang zikir, nasihat dan hikmah, tidak
memuat syariat karena diperintahkan oleh Allah Swt. untuk mengikuti syariat
Nabi Musa as.
4.
Kitab injil diturunkan
kepada Nabi Isa as. dalam bahasa suryani yang menjelaskan bahwa di akhir zaman
akan lahir nabi yang terakhir, yaitu Ahmad atau Muhammad.
5.
Al-Qur'an adalah kitab suci
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., sebagai penyempurna kitab-kitab
sebelumnya.
6.
Kitab suci Al-Qur'an
terdiri atas 30 juz, 114 surat dan kurang lebih 6.236 ayat.
7.
Di antara keutamaan
al-Qur'an adalah tersedia pahala bagi pembacanya
Komentar
Posting Komentar